Diabetes melitus salah satu penyakit gaya hidup modern
June 29, 2009Trend
penyakit yang terkait dengan lifestyle (gaya hidup) atau Penyakit Akibat Gaya Hidup ( PHG ), cenderung meningkat dari
tahun ke tahun. Salah satunya adalah Diabetes Melitus (kencing manis). Data
yang terekam di berbagai rumah sakit terkait penyakit ini patut diwaspadai..
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan
kurangnya hormon insulin. Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok sel beta di
kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa dalam sel
tubuh. Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh tidak bisa diserap semua dan tidak
mengalami metabolisme dalam sel. Akibatnya, seseorang akan kekurangan energi,
sehingga mudah lelah dan berat badan terus turun. Kadar glukosa yang berlebih
tersebut dikeluarkan melalui ginjal dan dikeluarkan bersama urine. Gula
memiliki sifat menarik air sehingga menyebabkan seseorang banyak mengeluarkan
urine dan selalu merasa haus.
Diabetes Mellitus (DM)diartikan pula
sebagai penyakit metabolisme yang termasuk dalam kelompok gula darah yang
melebihi batas normal arau hiperglikemia (lebih dari 120 mg/dl atau 120 mg%).
Karena itu Diabetes Mellitus (DM) sering disebut juga dengan penyakit gula. Sekarang, penyakit gula
tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga
menyangkut metabolisme protein dan lemak. Akibatnya Diabetes Mellitus (DM) sering menimbulkan
komplikasi yang bersifat menahun (kronis), terutama pada struktur dan fungsi
pembuluh darah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, akan timbul komplikasi lain
yang cukup fatal, seperti penyakit jantung, ginjal, kebutaan, aterosklerosis,
bahkan sebagian tubuh bisa diamputasi.
Diabetes Mellitus sering disebut
dengan the great imitator, yaitu penyakit yang dapat menyerang semua organ
tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan. Penyakit ini timbul secara
perlahan-lahan, sehingga seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan
dalam dirinya. Perubahan seperti minum menjadi lebih banyak, buang air kecil
menjadi lebih sering, dan berat badan yang terus menurun, berlangsung cukup
lama dan biasanya cenderung tidak diperhatikan, hingga seseorang pergi ke
dokter dan memeriksa kadar glukosa darahnya.
Penyebab Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) disebabkan
berkurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadinya
gangguan fungsi insulin yang sebenarnya berjumlah cukup. Kekurangan insulin
disebabkan adanya kerusakan sebagian kecil atau sebagian besar sel-sel beta
pulau langerhans dalam kelenjar pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin.
Namun, jika dirunut lebih lanjut, beberapa faktor yang menyebabkan Diabetes Mellitus (DM) sebagai
berikut.
Genetik
atau Faktor Keturunan
Diabetes Mellituscenderung
diturunkan atau diawariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita Diabetes Mellitus (DM) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini
dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita Diabetes Mellitus (DM). Para ahli
kesehatan juga menyebutkan Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks
atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan
kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada
anak-anaknya.
- Virus dan
Bakteri
Virus penyebab Diabetes Mellitus (DM) adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus ini mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta. Diabetes Mellitus akibat bakteri masih belum bisa dideteksi. Namun, para ahli kesehatan menduga bakteri cukup berperan menyebabkan Diabetes Mellitus (DM). - Bahan
Toksik atau Beracun
Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah alloxan, pyrinuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenis jamur). Bahan lain adalah sianida yang berasal dari singkong. - Nutrisi
Nutrisi yang berlebihan (overnutrition) merupakan faktor resiko pertama yang diketahui menyebabkan Diabetes Mellitus (DM). Semakin berat badan berlebih atau obesitas akibat nutrisi yang berlebihan, semakin besar kemungkinan seseorang terjangkit Diabetes Mellitus (DM).
Gejala Umum Diabetes Mellitus (DM)
Gejala Diabetes Mellitus (DM) bisa muncul secara mendadak, bisa juga ketika seseorang melakukan
pemeriksaan untuk penyakit selain Diabetes Mellitus (DM).
Gejala
yang sangat umum adalah:
- sering
kencing pada malam hari (poliuria)
- selalu
merasa haus (polidipsia)
- selalu
merasa lapar (polifagia)
Gejala umum lain yang menyebabkan
seseorang ingin segera pergi ke dokter adalah kelainan kulit seperti gatal dan
bisul, kelainan ginekologi seperti keputihan, serta kesemutan yang disertai
mati rasa. Kadang-kadang tubuh menjadi lemah dan terasa lelah. Biasanya akan
muncul luka atau bisul yang tak kunjung sembuh atau terjadi infeksi di saluran
kemih. Bisa juga terjadi impotensi, katarak, atau seorang perempuan melahirkan
bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram.
Diagnosis Diabetes Mellitus (DM)
Biasanya, dokter akan melakukan
diagnosis dugaan terlebih dahulu, yaitu berdasarkan keluhan atau gejala khas
yang dialami seseorang.setelah melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan
seseorang tersebut menderita Diabetes Mellitus (DM) atau tidak. Diagnosis ini disebut dengan
diagnosis pasti. Setelah itu, dokter akan memutuskan bahwa seseorang telah
menderita Diabetes Mellitus (DM) jika memenuhi kriteria sebagi berikut:
- Seseorang
menderita gejala khas beserta keluhan seperti disebutkan di atas ditambah
dengan kadar glukosa darah sewaktu lebih besar atau sama dengan 200 mg/dl.
- Seseorang
memiliki kadar glukosa darah puasa lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl
sebanyak 2 kali pemeriksaan pada saat yang berbeda.
Jika
pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu masih meragukan, perlu dilakukan tes
toleransi glukosa oral dengan tujuan untuk memastikan diagnosis.
Posted by hermansyah husaini